Rabu, 18 Mei 2011

TIPS AND TRICK :D

SEDIKIT INFO

"Tips Rawat Fixie Image"Bagaimana Tips Merawat Sepeda yang baik? pembaca di harapkan bisa mendapatkan pencerahan tentang hal tersebut setelah membaca posting ini.
Karena bersepeda akan terasa nyaman jika sepeda yang kita kendarai selalu dalam kondisi terawat. Bagaimana merawat sepeda gunung MTB agar selalu dalam performa terbaik? Salah satu cara adalah dengan selalu mencucinya, karena mencuci sepeda gunung akan membuat sepeda bersih dari kotoran yang mengganggu kinerja dan performa sepeda MTB tersebut.
Berikut merupakan Tips dan Trik untuk merawat sepeda gunung dengan cara mencuci sepeda MTB dengan benar. Tips ini memberikan teknik membersihkan MTB mulai dari sadel hingga sistem pengereman. Keseluruhan proses dapat di lakukan tidak kurang dari 40 menit.
Langkah-langkah mencuci sepeda MTB dengan baik dan benar :

1. Lepas semua aksesoris yang berada di stang, misal : bel, lampu, spidometer dll. Jika anda menggunakan V brakes lepas kabel penghubungnya dengan menekan kedua sisi calipers. Teknik melepas kabel v brakes ini berlaku juga jika anda menggunakan V brakes pada roda belakang.

2. Putar balik sepeda anda, untuk menghidari lecet pada sadel dan grips kita dapat memakai alas yang tidak terlalu keras dan empuk misal kita dapat menggunakan matras dengan ketebalan 5mm. Cara membalik sepeda dengan benar adalah anda berdiri di samping sepeda pegang bagian suspensi depan (down tube) dan satu tangan memegang seat pos (dudukan sadel). Kemudian putar secara perlahan hingga sepeda terbalik.

3. Melepas roda depan dan belakang, buka pengencang as roda depan dengan membukan klip pengunci jika ada, jika sepeda anda tidak menggunakan klip, anda harus menggunakan kunci pas sesuai dengan ukuran baut yang di gunakan sebagai pengunci as roda depan. Untuk melepas Roda belakang, lepas pengencang as roda belakang, tarik kebelakang sistem pemindah gigi (RD) rear derailleur secukupnya sehingga roda belakang bisa di tarik keatas dan terlepas.

4. Membersihkan bagian bawah frame, gunakan lap kain dan air sabun. Lap secara merata ke seluruh bagian frame, handle bar (stang depan), bagian top tube (frame atas), dan seatways (frame belakang). Jangan lupa membersihkan kabel pemindah gigi dan penarik rem.

5. Membersikan Sistem Roda.
Gunakan lap kain dan air sabun roda depan dan belakang, anda dapat menggunakan cairan pembersih kotoran jika ada kotoran yang susah di buang, misal menggunakan WD-40. Bersihkan kotoran pada as roda, hub dan keseluruhan roda termasuk jari-jari roda.
Jika anda menggunakan cakram pada roda anda cukup sikat dengan teliti di semua bagian cakram.

6. Membersikan sistem penggerak (rantai, gir, pedal, rear derailleur). Siapkan sikat dan air bersabun. Mulailah menyikat RD dengan sikat yang telah di basahi air sabun, untuk membersikan rantai gunakan lap kain yang lembut, basahi lap tersebut dengan air sabun putar rantai dengan memutar pedal anda kedepan sehingga rantai berputar. Tempelkan lap pada rantai sepeda anda sehingga kotoran yang ada menempel pada lap tadi. Lanjutkan dengan membersikan Crank (gir depan, lengan pedal dan pedal) dengan sikat yang sudah di basahi dengan air sabun, sikat secara merata dan teliti sehingga semua bagian penggerak depan terkena air sabun dan kotoran terlepas, kemudian lap dengan lap bersih. Bersihkan pedal dan bagian sisi dalam gir dengan sikat dibasahi air sabun, lanjutkan dengan mengeringkan dengan lap bersih.


7. Cek Sistem Roda
Pasang kembali roda depan dan belakang, pastikan klip pengencang roda terpasang dengan baik dan dapat mengunci roda dengan sempurna. Mungkin kita sedikit menemui kesulitan untuk memasang kembali roda belakang, tipsnya masukan gir belakang di antara mata rantai dan tekan kebawah sehingga dapat masuk ke dudukan roda belakang dengan sempurna, lakukan dengan hati-hati. Setelah semua roda terpasang cek putaran roda baik depan dan belakang amati dengan seksama apakah goyang atau tidak, jika goyang kemungkinan besar jari-jari roda perlu di stel ulang. Anda dapat membawanya ke bengkel sepeda (tukang stel velg).

8. Pelumasan
Tip untuk melumasi bagian-bagian penting sepeda gunung anda adalah bagian rantai, shifter, sistem pengerak roda depan dan belakang (FD-RD), pedan dan lengan pedal. Gunakan pelumas yang bagus dan jangan menggunakan oli bekas, gunakan cairan pelumas yang khusus untuk rantai sepeda mtb anda.

9. Cek Sistem pengereman
REM Merupakan salah satu bagian vital dari sepeda, jika tidak dapat berfungsi dengan baik keselamatan kita menjadi taruhannya. Untuk mengecek rem roda depan berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem roda depan, kemudian tarik sepeda kedepan jika frame dan roda belakang terangkat berarti rem roda depan masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera ganti kampas rem depan dengan yang masih bagus. Untuk rem roda belakang, berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem belakang, jika roda depan terangkat diantara sela kaki anda kemungkinan rem belakang masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera cek dan ganti kampas rem dengan yang baru.

Kedua tips untuk pengecekan sistem pengereman tersebut dapat di terapkan baik rem dengan V brake atau dengan Disc brake. Cek semua setelan kabel atau minyak rem (dish brake dengan oil).
Tips merawat sepeda diatas akan membuat anda selalu nyaman dalam bersepeda, dan di harapkan umur pakai dari sepeda anda akan lebih lama dengan kata lain sepeda tersebut akan lebih awet. “SELALU RAWAT SEPEDA ANDA DAN BERSEPEDALAH BENGAN AMAN”.

Selasa, 03 Mei 2011

SEPEDA FIXIE, TAMPIL KEREN TANPA REM

Taman Menteng yang terletak di kawasan Jakarta Pusat telah menjadi ruang terbuka hijau kota tempat warganya melakukan berbagai aktivitas kreatif. Seperti yang terjadi Jumat malam pekan lalu, sembilan klub sepeda fixie untuk pertama kalinya berkumpul menggelar kompetisi para pengayuh sepeda tanpa rem yang mulai menjadi tren sejak sekitar dua tahun belakangan. "Digelar semacam turnamen adu kemampuan," kata Gunawan Budisusilo, 27 tahun, penggelar acara temu klub yang rencananya akan digelar rutin.

Fixie bukan sepeda biasa. Sepeda jenis ini memiliki gerigi roda belakang terkunci mengikuti pedal. Jadi pedal terus berputar selama roda menggelinding. Fix gear--kepanjangan fixie--ini juga yang membuat sepeda bisa mundur jika dikayuh ke belakang. Sepeda fixie identik dengan sepeda tanpa rem serta tanpa gear atau gigi dinamis belakang. Ini yang membuat fixie sering mewakili gaya minimalis dan tidak ribet. Setiap Hari Bebas Kendaraan Bermotor digelar di Jakarta, misalnya, fixie telah menjadi salah satu ikon di antara festival sepeda di jalanan.

Dalam adu ketangkasan di Taman Menteng, beberapa klub yang berasal dari berbagai daerah di Jakarta hadir, antara lain Tremorzi, Sektor, Fire Snake, Cixie, Fufufu, Woof, dan Fix Bandit. Gunawan, yang berasal dari Fix Bandit, menggagas acara yang diberi judul I'm in Fix itu bersama rekannya, Aditia Windiko dari Fufufu, guna menyatukan para penggemar fixie. "Ini kesempatan belajar bersama karena banyak yang belum tahu trik-trik sepeda fixie," kata Gunawan.

Salah satu trik yang dibagikan malam itu adalah skid atau cara mengerem. "Rem adalah teknik paling penting," kata Gunawan. Sebab, mengerem fixie tidak sekadar dengan menahan pedal sehingga roda berhenti berputar. Yang harus dilakukan adalah mengurangi putaran pedal secara bertahap, dan badan pesepeda yang berdiri di pedal condong ke depan. Ini dilakukan agar beban di sepeda beralih ke depan sehingga pengereman lebih optimal. Ketika mencoba trik ini, ada beberapa pengayuh fixie yang terjatuh. Dari cara mengerem, masih ada beberapa turunan trik, misalnya long skid, mix skid, dan quick stop.

Trik lain yang bisa dibagi di antara para pencinta fixie adalah track stand. Ini merupakan teknik berdiri di atas sepeda selama mungkin dengan berbagai gaya, seperti menyeberangkan kaki atau melompati setang sepeda. Selain berbagi di sesi pelatihan, trik-trik tersebut dijadikan cabang yang dikompetisikan malam itu. "Turnamen ini memang tidak resmi, sekadar berbagi keceriaan. Hadiahnya cuma kartu bergambar untuk diselipkan di jari-jari sepeda," ujar Gunawan.

Pencinta fixie didominasi anak-anak muda dari sekolah menengah, mahasiswa, dan juga karyawan perusahaan yang masih di bawah 30 tahun. Penampilan mereka pun tak mirip pembalap serius--dengan kostum bersepeda lengkap--seperti pengendara sepeda balap yang mahal. Kaus oblong, celana jins, sepatu kets, dan jaket yang kadang disertai topi, itu sudah cukup.

Alasan mereka menyukai fixie adalah sepeda ini lebih modis dan bisa dimodifikasi sesuai dengan selera pemiliknya. Yang utama dan menjadi ciri khas fixie adalah bagian ban yang berwarna-warni: putih, kuning, merah, dan sebagainya. Ciri khas fixie lainnya adalah tidak ada kabel rem yang melintang di badan sepeda sehingga terlihat lebih sederhana. "Lebih menarik karena sistem kerjanya beda dengan sepeda lainnya," kata Aditia Windiko, salah seorang penggemar.

Aditia menggeluti fixie baru sekitar setahun belakangan. Sebelumnya, pria yang bekerja secara swadaya ini menggauli MtB atau mountain bike. "Trik-trik fixie lebih unik," ujar pemuda 27 tahun ini. Tidak aneh jika penggemar fixie juga bergaya agak "gila" dan slengekan. Selebritas yang menggemari fixie pun tampak dari "kelas"-nya, seperti Tora Sudiro, Vincent Rompies, dan Desta. "Mereka semua menyukai fixie," kata Rio, Manajer The Cash, grup musik tempat ketiganya bergabung.

Kultur bersepeda memang makin marak dengan kehadiran fixie. Menurut Aming, pemilik bengkel Rilo Bike di Pamulang, dalam seminggu ada sekitar 100 sepeda fixie baru dibangun atau diproduksi. "Di Jakarta, fixie sudah menjadi tren," katanya.

Salah satu filosofi penggemar fixie adalah back to old school, karena cara kerjanya mirip mengayuh sepeda teknologi lama--sebelum sistem rem digunakan. Menurut Gunawan, sejarah sepeda pertama kali menggunakan fix gear. "Tapi sekarang sepedanya sudah lebih modis dan dimodifikasi dalam berbagai bentuk hingga menjadi tren tersendiri."

Sepeda lowrider


I. Sejarah Awal LowriderSepeda Lowrider (ceper) telah beredar bertahun-tahun, walau tak seorang pun yang mengetahui kapan tepatnya sepeda Lowrider mulai beredar dijalan-jalan. Sepeda Lowrider merupakan hasil dari sebuah gerakan Lowrider (Lowrider movement) selama tahun 60an. Pada awalnya style lowrider hanya digunakan untuk memodifikasi otomobil. Karena mahalnya mobil pada saat itu, anak–anak muda yang tertarik dengan gerakan ini tidak sangup untuk menjadi bagian. Sebagai gantinya mereka mulai memodifikasi sepeda yang telah mereka miliki.
Pada tahun 1963 produsen sepeda Schwinn di Chicago, mengeluarkan produk terbaru yaitu schwinn stingray. Stingray dibuat menyerupai Dragster, salah satu tren motor yang sangat terkenal pada masanya. Stingray telah membuat sepeda lebih menyenangkan dari sekedar alat transportasi. Pada tahun 1964 George Barris yang didaulat Hollywood sebagai “king custom” karena hasil karyanya yang banyak dipakai oleh Hollywood, terinspirasi untuk memodifikasinya. Sepeda yang khusus dibuat untuk Eddie Munster dalam acara “The Munsters”, adalah Monster Koach and Dragula. Mungkin ini adalah momen yang berhasil didokumentasikan dalam sejarah sepeda lowrider, sebagai sebuah permulaan.

I.1. Grup Awal, Mati Suri dan Representasi LowriderSebuah grup yang terdiri dari anak-anak muda latin (Chicanos) dari timur Los Angeles, menganggap modifikasi yang dilakukan George Barris tidaklah cukup. Lalu mereka mengisi framenya (membuat tangki), menambah tiang dan bendera, kaca spion, merupakan modifiksi pertama yang mereka buat dan tentu saja merendahkan (ground clearance) sepedanya. Membengkokkan garpu adalah hal yang sangat umum untuk merendahkan sepeda pada saat itu.
Lowrider telah membuat cara pandang orang berbeda terhadap sepeda. Pilihan dalam merancang (mendesain) style atau tema yang diinginan tidak akan punya akhir. Namun pada awal ‘80an sepeda Lowrider mengalami mati suri, sedangkan BMX dan sepeda-sepeda Freestyle (mountain bike) menjadi pilihan utama produksi para produsen sepeda.
Walaupun Schwinn dan produsen sepeda yang lain mengalihkan membuat sepeda-sepeda BMX dan freestyle, pasaran sepeda-sepeda lowrider klasik masih sangat diminati. Hanya sedikit sepeda Lowrider yang berkeliaran dijalan pada masa mati suri itu dan kebanyakan hanyalah sepeda cruiser. Pelan tapi pasti, Stingray klasik menjadi sangat popular, hasilnya adalah sepeda Schwinn stingray klasik menjadi langka dan mahal dipasaran.
Hasil dari gaya memperbaharui ini telah membuka pintu bagi penerbit Lowrider Magazine Alberto Lopez , yang telah menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembalikan penampilan sepeda klasik. Setelah beberapa bulan melakukan investigasi, Alberto tidak dapat membeli hak paten Schwinn Stingray, jadi tinggal ada satu pilihan yang dapat dia lakukan, membuat representasi dari Schwinn Stingray. Ini merupakan kelahiran dari Aztlan Cruiser dan juga Lowrider Bicycle Inc, yang telah menjadi penyedia keperluan suku cadang sepeda-sepeda Lowrider saat ini.

II. Sejarah Sepeda Lowrider di IndonesiaSepeda jenis Lowrider masuk ke Indonesia sekitar akhir tahun 70an dengan sebutan yang bermacam-macam seperti salah satunya sepeda kumbang mini. Karena waktu peredaran atau penyebaran yang terbilang sempit kurang lebih sepuluh tahun, menjadikan sepeda jenis ini berjumlah lebih sedikit dibandingkan sepeda jenis ontel, MTB, mini dan BMX. Selain dari Indonesia, kebanyakan sepeda lowrider dengan jenis stingray 20 dan beach cruiser 26 didatangkan (import) dari negara-negara asia seperti jepang dan cina, walaupun terdapat pula sebagian kecil dari benua barat seperti Amerika dan Eropa. Dari Indonesia merk yang terkenal adalah Benny Indonesia, dari Jepang terkenal dengan merk Benny Japan, Fuji Feather, dan lain-lain, negara Cina dengan Phoenix dan negara benua barat dengan Schwinn (Chicago AS), Raleigh (Inggris), Stelber (Amerika), Murray (Amerika), Western Flyer (Amerika) atau pun dari Lowrider Bicycle Inc (Amerika/Australia).
Aliran Lowrider atau yang sering disebut dengan ceper masuk Indonesia sekitar pertengahan 90an. Pada awalnya Lowrider hanya dilakukan untuk kendaraan bermotor khususnya mobil. Karena modal yang dikeluarkan tidaklah terlalu mahal, banyak yang mengadopsi aliran ini. Pada akhir ‘90 aliran ini banyak diadopsi oleh para pemakai sepeda motor. Untuk sepeda sendiri tidak ada yang tahu pasti kapan aliran Lowrider mulai diikuti, sekitar tahun 2003 seiring dengan banyaknya pemakai dan pemodifikasi sepeda motor yang tertarik memainkan sepeda jenis ini, aliran lowrider pun mulai banyak dikuti sebagai dasar memodifikasi sepeda.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons